Powered by Blogger.
RSS

keberanian untuk bunuh diri

Tidak seperti para pujangga yang selalu merangkai kata yang dapat meluluhkan hati, ataupun para penulis novel yang dapat membuat setiap pembaca hanyut didalam ceritanya, inilah eksistensi diri yang hancur dengan permainan hatinya sendiri inilah tubuh yang bergerak selalu sampai dia berhenti kaku dan mendingin.

Inilah bukan keberanian para orator yang lantang mengeluarkan suara dengan benar ataupun para munsyid yang melantunkan syair kehidupan atau syair kematian untuk kehidupan. Inilah keberanian untuk melawan semua apa yang tidak mungkin dengan keyakinan yang kuat dan resiko terbuang atau mati.

Masa lalu memang ada kesenangan yang manis didalam lumpur yang hitam, tetapi kenangan manis itu akan kembali terukir dalam terangnya cahaya tanpa tercampur oleh hitamnya lumpur kotor, kata-kata indah yang selalu didengar ternyata tidak lebih indah dari suara desing peluru ataupun roket Al-Qassam yang terbang bersama takbir.

Hati yang terkotori mungkin akan bisa diperbaiki, tetapi diri yang sudah rusak tidak akan kembali seperti dulu lagi, mungkin membunuh dalam diri itu bisa tetapi kerusakan tubuh di luar tidak dapat terhapus sebagai konsekuensinya, mungkin pezina bisa tobat tetapi penyakit AIDS atau PMS tidak akan pergi dengan tobat.

Setiap kemungkaran dan kesesatan yang dilakukan akan meninggalkan bekas diluar maupun didalam, tetapi perbaikan didalam dapat membantu menutupi bahkan menghilangkan bekas diluar. Tetapi jangan berharap bekas luar itu bisa hilang, biarkan dia ada sebagai cambuk diri agar terus memperbaiki diri.

Kebaikan tidak akan ditemui di kebanyakan banyak orang, kebaikan tidak akan bisa dibuat oleh kebanyakan orang, karena kebanyakan hanya mengikuti hati yang sudah dikendalikan syetan. Tidak akan ditemui kebaikan, yang ditemukan hanya kesenangan sesaat dan kepentingan pribadi.
Keberanian untuk bunuh diri tidak akan bisa dilakukan bila hati masih ragu dan tertambat oleh keindahan dalam lumpur, bunuh diri takkan terlaksana bila tangan ini memegang yang bukan haknya, kaki ini melangkah ketempat ga jelas, hati ini terkotori karena merindukan yang bukan milik.

Bunuhlah diri ini yang terkotori, tadahkanlah tangan ini untuk meminta walaupun sudah hitam dan pekat, bersujudlah karena DIA akan menerimamu, jangan pernah coba untuk kembali walupun sesaat, jangan pernah mundur walau sejengkal, jangan difikirkan walaupun sekilas, itu akan membuatmu ditarik oleh syetan.

Berjuanglah untuk bertahan walaupun tidak mudah, berjuanglah untuk menangis mungkin bisa meluluhkan kerak dihati, berjuanglah untuk tegar didunia yang sudah rusak ini. Dunia mungkin tak seindah dikepala tetapi dunia juga tak sesulit yang dikepala, percayalah lautan pencuci diri setelah bunuh diri sangat luas.

Begitu luas sehingga bisa menenggelamkan gunung kekotoran diri, sangat luas hingga selalu mengingikis kerak dihati, sangat luas sehingga kau tidak sadar berada didalamnya walaupun merasa diri ini tak pantas didalamnya. Tenggelamkan diri ini seutuhnya sehingga semua kotoran hilang.

Bermandilah didalamnya karena DIA menutup pemandiannya habis shubuh hingga fajar dan habis Ashar hingga magrib, makanlah ikan didalamnya, sangat dianjurkan untuk memakannya saat sahur dan berbuka. Mungkin hati masih melirik dengan keindahan dalam lumpur, mungkin syetan selalu mengatakan keindahannya.

Percayalah, suatu saat kau akan mendapatkannya, bahkan disaat semua orang kehilangannya, kita masih merasakannya, disaat orang mulai kekurangan cintanya, kita mengisi cinta kita sampai penuh tentu dengan ikatan komitmen yang kuat bukan dengan cinta pandangan. Komitmen yang kuat adalah cinta yang kuat bukan cinta itu sendiri.


http://mujahidcool.multiply.com/journal/item/63/KEBERANIAN_UNTUK_BUNUH_DIRI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment