Powered by Blogger.
RSS

siapa yang menghinakan wanita?

Bingung, untuk memulainya, tetapi kita akan memulai dari bagaimana orang menganggap wanita itu direndahkan dalam islam. Tentu hal pertama yang diprotes soal warisan, kenapa laki-laki mendapatkan dua kali lebih banyak dari wanita ?. Menurut ane nih
  1. Kenapa sih masalah warisan di perdebat ? Ga tau malu banget sih ngarepin harta ortu !
  2. Buat wanitanya nih, sewaktu antuna menikah apakah antum berkewajiban untuk menafkahkan keluarga? Apakah harta milik antuna juga milik suami antuna, sehingga antuna harus menyerahkan harta antuna ke suami antuna ? Sudah jelas suami wajib menafkahkan keluarganya walaupun istrinya punya penghasilan lebih besar (malu dund), kalo wanita memberikan hartanya kepada suaminya tentu hitungannya kan sodaqoh !
  3. Trus sewaktu di khitbah, antuna bisa menentukan mahar yang antuna inginkan dan itu wajib dipenuhi oleh yang melamar antuna kan ? Walaupun ada pengecualian adat jelek orang Pariaman yang “menjual” anak laki-lakinya, jadi antuna yang kasih uang jemputnya. Walaupun adat itu sudah sedikit memudar, lagi pula bertentangan sama filosofi orang minangkabau sendiri. (Adat bersendi syarah, syarah bersendi KITABULLAH)

Soal kedua yang biasa di protes adalah masalah kepemimpinan dengan dalil An-Nisaa:34, kenapa laki-laki boleh memimpin wanita tetapi tidak sebaliknya, dan dalam pemerintahan wanita tidak boleh memimpin ? Biasa ane jelasinnya kaya diatas lagi hehehehe
  1. nemu kata-kata ini gak di surat An-Nisaa:34 “dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” ? Kalo ga nemu mending bakar Al-Qur'an antuna takutnya palsu, Udah jelas tuh laki-laki dilebihkan dalam kepemimpinan ya itu, kalo mau lebih jelas coba baca Fatawi Mu'ashirah-nya Syaikh Yusuf Al Qaradlawy, kepemimpinan itu dalam rumah tangga ya sebabnya kan laki-laki wajib menafkahkan keluarganya.
  2. Lalu dalam pemerintahan ? Tentu sesuai hadist “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menguasakan urusan mereka kepada perempuan.”(HR Al Bukhari, dari Abu Bakrah). Al Qaradlawy sudah menjelaskan bahwa yang dimaksud di hadist tersebut adalah dalam kepemimpinan daulah karena ada kata amrahum (urusan mereka), adapun dalam urusan khusus seperti fatwa dan ijtihad, pendidikan dan pengajaran, ilmu hadist dan lainnya tidak ada larangan wanita untuk menguasainya.
  3. Tahu Asy Syifa' binti 'Abdullah Al'Adawiyah ? (Pasti sedikit yang tahu !) zaman 'Umar dia adalah pemimpin Jawatan Pengawas Pasar. Atau antuna belum membaca hadist “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditanya perihal apa yang dipimpinnya... Seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah tangga suaminya, dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya...”(HR. Al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa'i). Jadi jelas kita memimpin sesuai bagian kita masing-masing. Sayyid Quthb di Zhilal pun sudah menjelaskan “
    Allah menginginkan terjadinya ketenangan jiwa, ketentraman emosi dan batin, serta kesegaran jasmaniah... Kemudian sebagai penutup rahasia.....di bawah naungan rumah tangga yang tenang.” Wah mungkin ga laki-laki yang kebanyakan mikir bisa melakukan hal tersebut, ketimbang wanita yang langsung bertindak tanpa berfikir sewaktu anaknya menangis ?.

Lalu biasanya sih masalah hijab, kenapa wanita harus lebih menutup aurat daripada laki-laki ? Kenapa tidak disamakan batasan auratnya ? Tentu sama nih caranya
  1. Antuna pernah berfikir ga sih? Kenapa emas di taruh dibawah gunung yang besar ? Kenapa mutiara ditaruh didalam samudera yang sangat dalam? Kenapa batu Ruby berada dibalik Kokohnya batu kali? Bukankah semua benda itu berharga? Kenapa letaknya begitu disembunyikan dan susah dijangkau? Apakah mereka masih berharga bila diletakkan begitu saja bersama kerikil? Atau bersama pasir? Bahkan mereka yang berharga pun semua itu bukan perhiasan dunia, siapa perhiasan dunia?
  2. Pernah baca tulisan “do not accept if seal broken” kalo segelnya rusak apakah harganya tetap mahal? Afwan ana tidak bermaksud kalo wanita itu bisa dibeli dengan uang, tetapi ini adalah perumpamaan. Tentu saja sesuatu yang berharga tidak ditaruh sembarangan, inget tulisan di “kudung gaul”? “Pilih mana pisang goreng di pinggir jalan yang bebas dilihat dan di “cicipi” orang tanpa membelinya atau kue lapis legit di mall yang orang hanya memandang bungkusnya saja dan itupun terletak di estalasi yang dilindungi kaca.”
  3. Jadi masih niat nurunin harga diri antuna dengan berpakaian zaman megantropus erectus, atau suka sama baju model flinstone, sadar donk say..........ur, kalo sekarang bukan zaman batu lagi.

Masalah selanjutnya dan yang paling banyak penentangnya, yaitu Ta'adud (ups poligami), hhhmmm... masalah yang sensitif dan banyak yang nentang tuh (hayo antum masuk ga?) mungkin ini agak panjang deh gapapa kan?
  1. Para penentang poligami biasanya memberikan fakta orang-orang yang “gagal” dalam poligami. Kenapa harus contoh yang gagal dan terlihat lebih mementingkan hawa nafsu buat poligami? Kenapa tidak melihat AA GYM atau Puspo Wardoyo yang “berhasil” dalam berpoligami? Ketahuan niat busuknya tuh.(uuuggghhhh...).
  2. Mereka menggunakan dalil An-Nisaa :129 bahwa manusia tuh ga bisa berlaku adil, jadi poligami itu tidak bisa diterapkan karena manusia tidak bisa adil. Kasih tepuk tangan dund.... Benarkah demikian? Pernah dengar cerita sewaktu Aisyah Radiallahu anha ketika bertanya kepada Rasulullah SAW kalau dia lebih baik dari Khadijah Radiallahu anha? Kenapa Rasulullah malah berkata bahwa tidak ada yang menggantikan posisi Khadijah dihatinya? Tentu itu tandanya Rasulullah pun tidak adil dalam pembagian cintanya? Dan tentu laki-laki tidak akan bisa adil dalam pembagian cintanya, bisa lebih cenderung kepada salah satu isterinya. Rasulullah SAW selalu mencium Aisyah ketika bertemu tetapi Rasulullah SAW tidak melakukannya tehadap isterinya yang lain.
Sudah jelas bahwa yang dimaksud adil dalam An-Nisaa :3 adalah adil dalam nafkah lahir batin.
  1. Masalah adil ana rasa sudah terjawab, lalu ana pernah dapat hal yang sangat menggelikan “Seharusnya wanita tuh boleh poliandri kenapa? Soalnya wanita dapat berhubungan intim sampai 20 kali dalam sehari sedangkan laki-laki kebanyakan hanya 4 kali dalam sehari” udah ketawanya? Ukuran poligami berdasarkan banyaknya melakukan hubungan badan dalam sehari?, anak yang lahir tentu tidak jelas bapaknya siapa! Mending anaknya normal, kalo (afwan) cacat bapaknya ga mau ngaku pastinya.
  2. Kita semua pasti pernah belajar biologi (kecuali yang ga sekolah) bahwa gen X yang menghasilkan perempuan lebih bisa bertahan daripada gen Y yang menghasilkan laki-laki, gen X lebih bisa bertahan dalam jalur rahim yang lebih asam, kalo gen Y merasa jalur lebih asam pasti mati. Gen Y bisa bertahan hanya di jalur rahim yang basa. Jadi kesimpulannya lebih banyak wanita daripada laki-laki diseluruh dunia,
Apakah antuna atau para wanita lebih memilih jadi wanita simpanan yang bisa “dibuang” setiap saat atau menikah yang hak antuna lebih terjamin? Apakah wanita lebih senang punya anak diluar nikah atau mengaborsi tuh anak, dari pada ada suaminya yang akan bertanggung jawab sama antuna?

Orang-orang banyak berteriak feminisme, kesetaraan gender menentang poligami dan membiarkan seks bebas anak diluar nikah dan aborsi merajalela, apakah mereka pernah berfikir dimana mereka dimuliakan?.

Kalian senang dengan rok mini kalian dan dandanan menor kalian lalu berdiri di depan toko sebagai pemikat pelanggan, tubuh kalian hanya dijadikan “objek” penarik pelanggan! Kalian berteriak kalau wanita tuh direndahkan, siapa yang merendahkan kalian? Yang pakai baju SEKWILDA siapa? Rok BUPATI siapa? Lalu laki-laki menggoda kalian, kalian marah-marah? Inget kucing dikasih ikan ga nolak. Tenang kok para ikhwan ga bakal goda kalian, para ikhwan secara naluri suka melihatnya tapi tentu tau batasan jadi, ngukur tanah aja deh.....

Banyak yang menyatakan kesetaraan gender, kenapa? Siapa yang merendahkan wanita? Islam mengajarkan wanita itu berasal dari tulang rusuk laki-laki, apakah tulang rusuk ada di kepala?apa ada di kaki? Tulang rusuk disamping, wanita diciptakan untuk disamping pria jadi siapa yang merendahkan wanita? Islam?.

Islam tidak mengajarkan dapur, sumur, kasur karena bukan itu maksud Allah SWT dan Rasulullah SAW, siapa yang membebaskan antuna dari zaman dimana mempunyai anak perempuan adalah aib, jadi harus dikubur hidup-hidup, siapa yang melepaskan antuna dari kebiasaan para pemuda yang mengundi wanita untuk melayaninya selama satu tahun (inget sejarah Valentine?).

Orang kafir bilang tubuh wanita itu indah jadi yang namanya keindahan harus diperlihatkan (jadi di foto bugil malah bangga) atau Islam yang bilang wanita itu perhiasan jadi tutup perhiasan itu dan hanya orang yang berhak aja yang boleh lihat.

Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.”(QS.Al_Hadiid:9)

Jadi koreksi lagi siapa yang memuliakan kan siapa yang menghinakan wanita? Dan siapa yang hanya bisa menghujat karena penerapan dari orang yang salah? Sadar euy...! Buat kita jangan termakan oleh gemerlapnya dunia orang kafir, dan jangan termakan hasutan orang munafik, kita agent of change, kita revolter yang akan menunjukkan mana yang benar.Allahu Akbar!

http://mujahidcool.multiply.com/journal/item/23/SIAPA_YANG_MENGHINAKAN_WANITA_

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment